PENGARUH
BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA
Makalah
Pengganti UAS
Mata Kuliah Keterampilan Menulis Ilmiah
(Dr.
Christina Dewi M., M.Hum.)
Oleh
Nurmitasari
NIM
131134235 / 1E
PENDIDIKAN
GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
Pengaruh Bimbingan Belajar terhadap
Prestasi Belajar Siswa
Abstrak
Bimbingan belajar adalah suatu proses
pemberian bantuan terus-menerus dan sistematis kepada individu atau peserta
didik dalam memecahkan masalah yang dihadapinya yang kaitannya dengan kegiatan
belajar. Adapun privat atau bimbingan individu menunjukkan usaha-usaha yang
sistematis dan berencana membantu peserta didik secara perorangan agar dapat
mengatasi masalah yang sedang dihadapinya. Sedangkan belajar kelompok merupakan
suatu kegiatan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk membahas suatu
materi dalam pelajaran yang sedang dihadapinya. Bimbingan belajar merupakan
proses pemberian bantuan dari guru atau guru pembimbing kepada siswa agar
terhindar dari kesulitan belajar, yang mungkin muncul selama proses
pembelajaran, sehingga siswa dapat mencapai hasil belajar yang optimal. Bimbingan
belajar dapat membantu proses pempelajaran siswa, karena waktu belajar siswa di
sekolah sangat singkat. Selain itu, waktu belajar di sekolah juga kurang
efektif karena banyaknya libur Hari Raya dan lain sebagainya. Untuk mengatasi
kurang efektifnya waktu belajar siswa, maka terkadang orang tua menyarankan
untuk mengikuti bimbingan belajar kepada guru privat atau lembaga-lembaga
bimbingan belajar.
Didalam makalah ini akan dibahas
mengenai pengertian bimbingan belajar dan prestasi belajar, manfaat dari
bimbingan belajar, upaya yang dilakukan dari lembaga bimbingan belajar untuk
meningkatkan prestasi belajar siswa, dan keunggulan dan kelemahan bimbingan
belajar. Hal ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh bimbingan
belajar terhadap prestasi belajar siswa. Bimbingan belajar pada umumnya memberi
dampak yang baik, tapi terkadang juga memberikan dampak yang buruk, semua itu
tergantung pada kepribadian siswa. Apabila siswa berhasil dalam mengikuti
bimbingan belajar, maksudnya siswa dapat menangkap materi yang di ajarkan, maka
kemungkinan siswa berhasil pada sekolahnya. Hal ini dikarenakan materi yang
diajarkan pada lembaga bimbingan belajar mengikuti kurikulum yang berlaku,
secara otomatis materi yang diajarkan pada lembaga bimbingan belajar sudah
mengacu pada materi yang diajarkan di sekolah. Ini akan berdampak baik dengan
meningkatnya prestasi belajar siswa. Jika didalam kelas ada salah satu siswa
yang kesulitan memahami materi, maka guru akan beulang-ulang mengulangi materi tersebut
sampai siswa tersebut benar-benar memahami. Hal itu akan menyita banyak waktu, padahal
siswa yang lain sudah bosan dengan materi tersebut. Maka, siswa yang mengalami
masalah tersebut dibimbing melalui lembaga bimbingan belajar. Dengan begitu
siswa yang bermasalah tersebut tidak akan mengganggu proses kegiatan belajar.
Kegiatan belajarpun akan berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan sedikitpun.
Karena hambatan-hambatan yang dapat mengganggu proses belajar telah
diselesaikan oleh layanan bimbingan belajar.
1. Pendahuluan
Belajar
merupakan suatu kewajiban bagi seorang siswa. Namun, belajar tak selamanya
wajar, kadang-kadang lancar, kadang-kadang juga tidak, kadang bisa dengan cepat
menangkap materi yang disampaikan guru, tapi kadang juga susah untuk menangkap
materi, semuanya itu juga berhubungan dengan semangat belajar siswa. Bimbingan
belajar lebih menekankan dalam membina siswa dalam perkembangan pribadi, sosial
psikologi, yang didasarkan pada kenyataan yang dihadapi siswa sehingga
memerlukan bantuan tenaga profesional yaitu guru pembimbing.
Dengan
adanya perkembangan zaman menuntut kurikulum mata pelajaran bertambah banyak
namun, hal tersebut tidak diikuti dengan adanya tambahan jam belajar. Hal ini
menyebabkan banyak siswa yang merasa bahwa ia tidak dapat mengikuti setiap
pembelajaran yang ada. Karena materi pembelajaran yang luas, sehingga siswa
mengharapkan adanya tambahan jam belajar. Karena adanya beberapa kendala, tidak
setiap sekolah terdapat jam tambahan pelajaran. Oleh karena itu, siswa memilih
untuk mengikuti jam tambahan belajar yang diadakan oleh sekolah . Selain itu,
ada juga bimbingan belajar yang bisa didapat di luar sehingga banyak
bermunculan lembaga bimbingan belajar. Bimbingan belajar dapat dikatakan
sebagai tambahan belajar, dimana siswa mendapatkan intensitas belajar yang
lebih. Sebab tidak hanya disekolah saja siswa mendapatkan pembelajaran namun di
tempat bimbingan belajar siswa juga mendapatkan pembelajaran pula. Dengan
adanya bimbingan belajar maka akan mempengaruhi nilai siswa yang secara
otomatis juga akan mempengaruhi tingkat prestasi siswa. Prestasi meningkat
bukan hanya dambaan bagi setiap siswa dan orang tua murid, tetapi juga dambaan
bagi setiap guru. Guru menginginkan setiap anak didiknya mempunyai prestasi
yang membanggakan, akan tetapi
tidak setiap guru memiliki ilmu atau kemampuan tentang strategi peningkatan prestasi belajar siswa.
2. Pengertian Bimbingan Belajar dan
Prestasi Belajar
Menurut
Undang-undang sistem pendidikan Nasional tahun 1989, pendidikan dilaksanakan
dalam bentuk bimbingan, pengajaran, dan latihan. Bimbingan atau membimbing memiliki
dua makna yaitu bimbingan secara umum yang mempunyai arti sama dengan mendidik
atau menanamkan nilai-nilai, membina moral, mengarahkan siswa supaya menjadi
orang baik. Sedangkan makna bimbingan yang secara khusus yaitu sebagai suatu
upaya atau program membantu mengoptimalkan perkembangan siswa. Bimbingan ini
diberikan melalui bantuan pemecahan masalah yang dihadapi, serta dorongan bagi
pengembangan potensi-potensi yang dimiliki siswa. ( Nana Syaodih Sukmadinata,
2005:233).
Fungsi
utama dari bimbingan adalah membantu siswa dalam masalah-masalah pribadi dan
sosial yang berhubungan dengan pendidikan dan pengajaran atau penempatan dan
juga menjadi perantara dari siswa dalam hubungannya dengan guru.
Bimbingan
belajar dapat diartikan sebagai proses pemberian bantuan dari guru atau guru pembimbing
kepada siswa agar terhindar dari kesulitan belajar, yang mungkin muncul selama
proses pembelajaran, Sehingga siswa dapat mencapai hasil belajar yang optimal.
Optimal dalam kontek belajar dapat dimaknai sebagai siswa yang efektif,
produktif dan prestatif.
Dalam
bimbingan belajar diharapkan siswa-siswa bisa melakukan penyesuaian yang baik
dalam situasi belajar seoptimal mungkin sesuai dengan potensi-potensi, bakat,
dan kemampuan yang ada padanya. Bimbingan belajar membantu untuk membentuk murid-murid yang mengalami
masalah di dalam memasuki proses belajar dan situasi belajar yang dihadapinya.
Pengertian
prestasi belajar menurut KBBI adalah “penguasaan pengetahuan atau ketrampilan
yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya dilanjutkan dengan nilai tes
atau angka nilai yang diberikan oleh guru.
Menurut
Winkel (1996), Winkel berpendapat bahwa prestasi belajar merupakan salah satu
bukti yang menunjukkan kemampuan atau keberhasilan seseorang yang melakukan
proses belajar sesuai dengan bobot atau nilai yang berhasil diraihnya.
Prestasi belajar merupakan ukuran keberhasilan siswa di
dalam melakukan kegiatan belajar. Prestasi belajar dapat diperoleh dengan
perangkat tes dan hasil tes yang akan memberikan informasi-informasi tentang
apa yang dikuasai oleh siswa. Prestasi belajar dapat dilihat pada hasil
evaluasi, evaluasi yang dimaksud yaitu
untuk mengetahui sejauh mana siswa
menguasai berbagai hal yang pernah diajarkan sehingga dapat diperoleh gambaran
tentang pencapaian program pendidikan secara menyeluruh.
3. Manfaat Bimbingan Belajar
Belajar
merupakan bagian terpenting bagi siswa, ini dikarenakan siswa dituntun untuk
berkompetisi untuk mendapatkan nilai yang maksimal. Untuk mendapatkan nilai
yang maksimal itu tidak mudah, butuh usaha dan perjuangan. Usaha yang sering
ditempuh siswa yaitu dengan bergabung pada lembaga bimbingan belajar, sehingga
siswa dapat bersaing dengan tuntutan zaman pada saat sekarang ini. Namun, jika
tidak didasari dengan niat, usaha itu pun juga akan sia-sia.
Banyak
manfaat yang bisa diperoleh siswa dengan mengikuti bimbingan belajar. Siswa
terbantu untuk memahami pelajaran yang belum dikuasai atau dipahami. Pada
sekolah formal waktu pelajaran setiap mata pelajaran dibatasi, sehingga guru
sering tidak tuntas dalam menyampaikan materi dan tidak bisa menjelaskan
panjang lebar. Ini yang menjadi penyebab siswa mengikuti bimbingan belajar di
luar jam sekolah formal. Materi yang seharusnya dapat tersampaikan dalam waktu
satu minggu menjadi sebulan. Jadi
dengan mengikuti bimbingan belajar siswa dapat bertanya dan berdiskusi tentang
segala sesuatu yang dirasa masih membingungkannya. Mereka juga akan mendapatkan
jawaban-jawaban yang praktis. Praktis maksudnya adalah cara sederhana yang
lebih menyingkat waktu untuk menjawab soal-soal tersebut.
Dengan adanya kepercayaan bahwa
bimbingan belajar mampu membantu siswa dalam menyelesaiakan masalah akademiknya
dan banyak siswa yang bergabung dengan lembaga bimbingan belajar, maka banyak
lembaga bimbingan belajar yang mendapat keuntungan dari bisnis ini. Selain
mendapat keuntungan dari berbisnis, lembaga bimbingan belajar juga memiliki
fungsi yang strategis untuk menjaga dan meningkatkan prestasi belajar siswa di
sekolah. Dengan alasan bahwa orang tua sibuk dengan pekerjaan masing-masing
atau belum adanya fasilitas yang mendukung seperti tidak adanya teman belajar,
maka orang tua memfasilitasi anak untuk mendapatkan bimbingan belajar dari
pihak luar arau lembaga terkait.
Selain
membantu siswa dalam memahami pelajaran yang belum dikuasai dan meningkatkan
prestasi belajar siswa, menurut Dewintaprasti (2012) bimbingan belajar juga
memberikan manfaat yang lain, yang meliputi :
a.
Membantu guru dalam mendidik dan
mengajari siswa.
b.
Memudahkan siswa dalam belajar
(memecahkan PR sekolah, mendapat kisi-kisi yang akan di UAS kan, dll) dan
meningkatkan prestasi belajar.
c.
Menambah pengetahuan baru yang belum
dimilki oleh siswa,
d.
Menambah teman baru,
e.
Mengembangkan atau menambah metode belajar
yang baru untuk siswa.
Bimbingan belajar sangat membantu
siswa dan guru. Bagi siswa, bimbingan belajar membantu dalam memecahkan masalah
yang berkaitan dengan akademiknya. Bagi guru bimbingan belajar membawa pengaruh
yang positif, yaitu dengan adanya bimbingan belajar memudahkan guru dalam
menjelaskan materi dan tidak banyak siswa yang bertanya, karena materi tersebut
sudah diajarkan di bimbingan belajar.
Menurut Devi Prasetyaningrum (2013)
bahwa keberadaan bimbingan belajar tidak akan mengancam sekolah formal, karena Bimbingan Belajar dan Sekolah Formal
ibarat kapal dengan sekocinya. Bila sebuah kapal mengalami gangguan yang
mengakibatkan tidak dapat berlayar ditengah lautan maka sekoci mampu
menyelamatkam penumpangnya untuk sampai ketujuan. Seperti halnya bila Sekolah
Formal lemah dalam meningkatkan kemampuan siswanya maka Bimbingan Belajar dapat
memberikan bantuan untuk menyempurnakan kemampuan siswanya. tersebut . Jadi
keberadaan Bimbingan Belajar tidaklah mengancam Sekolah Formal, tetapi justru
membantu.
4. Upaya yang dilakukan dari lembaga
bimbingan belajar untuk meningkatkan prestasi belajar siswa
Menurut Ki Hajar Dewantara dalam
buku yang berjudul Pengantar Pendidikan,
Zahara Idris dan Lisma Jamal (1992:29) mengemukakan bahwa tujuan pendidikan
agar anak sebagai manusia dan anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan
kebahagiaan setinggi-tingginya.
Dalam buku yang berjudul Pengantar Pendidikan, Zahara Idris dan
Lisma Jamal (1992:30) dalam UU RI No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan
Nasional bab II pasal 4 dicantumkan tujuan Pendidikan Nasional. Pendidikan
Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia
Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan
Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan,
kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa
tanggung jawab kemasyarakatn dan kebangsaan.
Kegiatan
belajar di sekolah merupakan bagian integral dari keseluruhan program sekolah,
yang berarti tujuan yang ingin dicapai sekolah merupakan tujuan yang ingin
dicapai bimbingan.
Menurut
Handoko Alex (2012) tujuan bimbingan belajar adalah sebagai berikut :
a. Mencarikan cara-cara belajar yang
efisien dan efektif bagi seorang anak atau kelompok anak.
b. Menunjukkan cara-cara mempelajari
sesuai dan menggunakan buku pelajaran.
c. Memberikan informasi (saran dan
petunjuk) bagi yang memanfaatkan perpustakaan.
d. Membuat tugas sekolah dan
mempersiapkan diri dalam ulangan dan ujian.
e. Memilih suatu bidang studi sesuai
dengan bakat, minat, kecerdasan, cita-cita dan kondisi fisik atau kesehatan.
f. Menunjukkan cara-cara menghadapi
kesulitan dalam bidang studi tertentu.
g. Menentukan pembagian waktu dan
perencanaan jadwal belajarnya.
h. Memilih pelajaran tambahan baik yang
berhubungan dengan pelajaran di sekolah maupun untuk pengembangan bakat dan
karir di masa depan.
Usaha
yang dilakukan yang dilakukan bimbingan belajar untuk meningkatkan prestasi
belajar siswa yaitu usaha untuk
mengurangi faktor yang dapat menghambat prestasi belajar. Upaya-upaya yang
dilakukan bimbingan belajar untuk meningkatkan prestasi belajar siswa yaitu
dengan memberikan rumus-rumus praktis yang digunakan dalam memecahkan soal.
Selain itu, pihak bimbel juga memberikan buku-buku (modul) pelajaran yang tidak
ada pada sekolah formal, sehingga dapat menambah pengetahuan siswa. Pihak
bimbingan belajar juga menerapkan beberapa teknik, yaitu bimbingan secara
kelompok dan secara individu. Bimbingan secara kelompok yaitu suatu bimbingan
yang diberikan kepada individu secara kelompok, maksudnya terdapat sejumlah
individu yang mempunyai permasalahan yang sama. Bimbingan ini bersifat
informatif dan adjustif. Bimbingan yang bersifat informatif seperti ceramah,
nasihat, penggunaan media tulis dan media elektronik secara berkelompok.
Sedangkan bimbingan yang bersifat adjustif adalah bantuan kepada individu dalam
membina hubungan dan menyesuaikan diri denngan orang lain seperti belajar
kelompok.
Sedangkan
bimbingan secara individu yaitu suatu bimbingan yang diberikan siswa dalam
situasi individual. Seperti pada bimbingan kelompok, pada bimbingan individu
juga bersifat informatif tetapi, tidak bersifat adjustif.
Dengan
adanya program bimbingan belajar setiap masalah yang dihadapi siswa yang dapat
mengganggu kegiatan belajar akan terselesaikan dan usaha untuk mencapai tujuan
kedepanpun akan lebih mudah.
5.
Kelebihan dan kelemahan bimbingan belajar
Setiap
manusia pasti mempunyai kelebihan dan kekurangan. Dengan adanya kekurangan itu
maka kita berupaya untuk memperbaiki. Seperti halnya bimbingan belajar juga
mempunyai kelebihan dan kekurangan. Pada bimbingan belajar kekurangan tersebut
digunakan untuk memperbaiki, baik dalam wujud pelayanannya ataupun materi-materi
yang diajarkan. Ada beberapa kelemahan dari bimbingan belajar antara lain :
a. Siswa yang mengikuti program
bimbingan belajar biasanya tidak langsung pulang ke rumah tetapi mampir bermain
ke rumah teman tanpa pamit.
b. Kebanyakan orang tua menambahkan
uang saku untk anaknya untuk jajan dan untuk transport atau alasan lain
sehingga anak menjadi boros dan manja.
c. Jika anak sudah terlalu lelah maka
apa yang diajarkan di bimbingan belajar tidak dapat dicerna dengan baik
sehingga dapat membuang-buang uang dan waktu
d. Biasanya siswa akan bergantung pada
tempat bimbel, sehingga siswa sulit untuk belajar sendiri.
Selain
mempunyai kelemahan bimbingan belajar juga mempunyai kelebihan. Menurut Rizal
Nurhidayat (2013) yang termasuk kelebihan dari program bimbingan belajar antara
lain:
a. Memberi pemahaman yang lebih kepada
kita yang belum mengerti benar materi yang sedang anda ikuti di tempat les atau bimbel anda.
- Mendapat informasi-informasi lain tentang soal-soal
yang memugkinkan keluar dalam ujian tertentu misalnya Ujian Sekolah
ataupun Ujian Nasional.
- Mendapat materi-materi baru dan cara-cara baru dalam menyelesaikan berbagai
soal-soal, misalnya anda akan mendapat cara praktis dalam mengerjakan
soal-soal matematika.
- Kadang juga anda akan mendapat teman baru yang mungkin
belum anda kenal sebelumnya.
Kelemahan
dan kelebihan tersebut menjadi tolok ukur bagi siswa apakah mau bergabung
dengan lembaga bimbingan belajar ataupun tidak.
6.
Kesimpulan
Tingginya
minat siswa-siswi sekolah formal mengikuti bimbingan belajar merupakan simbol
ketidakpercayaan siswa dan orangtua siswa terhadap proses pembelajaran di
sekolah formal. Bimbingan
belajar dapat dijadikan sebagai pendidikan tambahan untuk mendapatkan
kesempurnaan ilmu pengetahuan siswa. Bimbingan belajar juga membantu tugas
Sekolah Formal untuk memberikan ilmu pengetahuan kepada siswa. Sedangkan untuk
dunia bisnis, bimbingan belajar mampu membuka lapangan pekerjaan dan keuntungan
secara materiil pada banyak orang yang menjalankan bisnis ini.
Bimbingan
belajar membuat siswa dapat mengenal,
memahami, menerima, mengalahkan dan mengaktualisasikan potensi secara optimal,
megembangkan berbagai keterampilan belajar, dan mengembangkan suasana yang
kondusif, sehingga siswa semakin kreatif pada kegiatan belajar dan dapat
menigkatkan prestasi belajar siswa. Dengan demikian siswa mampu bersaing dengan
tuntunan zaman pada saat ini.
Daftar
Pustaka
Idris, Zahara dan Lisma Jamal.1992.Pengantar Pendidikan.Jakarta:PT Gramedia
Widiasarana Indonesia.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2005. Landasan
Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Dewintaprasti.2012. Manfaat dari Bimbel.Diunduh dari http://dewintaprasti.wordpress.com
tanggal 6 Desember 2013.
Alex, Handoko.2012.Bimbingan Belajar terhadap Prestasi.Diunduh dari http://bimbinganbelajarterhadapprestasi.blogspot.com
tanggal 6 Desember 2013.
Winkel.1996.Pengertian Prestasi Belajar menurut Para Ahli.Diunduh dari
http://www.anneahira.com tanggal 6 Desember 2013.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar